4. IMPLEMENTASI
a. Gangguan pemenuhan oksigen b/d immaturitas organ pernafasan
· menghiisap pada daerah hidungdan orofaring dengan hati-hatisesuai kebutuhan
(5-10 detik)
· meningkatkan istirahat,minimalkan rangsangan dan pengeluaran energy
· memberikan terapi oksigen 2-3 liter/menit
b. Resiko tinggi terhadap hipotermi b/d sistem thermoregulasi yang belum matur
· mengobservasi suhu tubuh bayi
· menempatkan bayi pad penghangat (incubator)
· mempertahankan kelembapan relative 50-80%
c. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d reflek hisap lemah
- mengkaji maturitas reflek berlebihan dengan pemberian makan,misalnya menghisap,menelan dan batuk
- melakukan auskultasi terhadap adanya bising usus,kaji status fisik dan status pernapasan
d. Antisipasi berduka b/d kelahiran bayi berisiko tinggi yang di perkirakan,prognosis
kematian atau kematian bayi
- memberi kesempatan pada keluarga untuk menggendong bayi mereka sebelum kematian dan,bila mungkin,ada ditempat pada saat kematian terjadi
- mengatur atau melakukan ritual agama untuk bayi
- membiarkan tubuh bayi tetap ditempatnya untuk beberapa jam
- membiarkan foto yang diambil sebelum dan setelah kematian bayi pada keluarga
- menginformasikan keluarga tentang semua pilihan yang tersedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar