ASUHAN KEPERAWATAN
NO | Dx KEPERAWATAN | TUJUAN | INTERVENSI | RASIONAL |
1. | Gangguan pemenuhan oksigen b/d immaturitas organ pernafasan | Dalam waktu singkat BBLR dapat menunjukkan tanda-tanda peningkatan yang cukup baik dalam bernafas KRITERIA HASIL : · Sianosis (-) · Suara nafas tidak ada(mengorok,ronkhi) | · Hisap pada daerah hidung dan orofaring dengan hati-hati sesuai kebutuhan (5-10 detik) · Tingkatkan istirahat,minimalkan rangsangan dan pengeluaran energy · Berikan terapi oksigen 2-3 liter/menit | · Penghisapan dapat merangsang nesovagus menyebabkan bradikardia,hipoksemia atau bronkospasme. · Menurunkan laju metabolic dan konsumsi oksigen. · Mempermudah pertukaran oksigen |
2. | Resiko tinggi terhadap hipotermi b/d sistem thermoregulasi yang belum matur | BBLR tidak mengalami hipotermi KRITERIA HASIL : · Suhu tubuh dalam batas normal(36,5-37°c) · Bebas dari tanda-tanda stress dingin | · Observasi suhu tubuh bayi · Tempatkan bayi pada penghangat(inkubator) · Pertahankan kelembapan relative 50-80% | · Hipotermi membuat bayi cenderung pada stress dingin · Mempertahankan suhu lingkungan agar bayi tidak merasa dingin · Mencegah evaporasi berlebihan,menurunkan kehilangan cairan tidak kasat mata |
3. | Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d reflek hisap lemah | BBL mendapat nutrisi yang cukup untuk mensupport pertumbuhan dan pemulihan KRITERIA HASIL : · BB normal > 2500 gr | · Kaji maturitas reflek berlebihan dengan pemberian makan,misalnya: menghisap,menelan dan batuk · Auskultasi terhadap adanya bising usus,kaji status fisik dan status pernafasan | · Menentukan metode pemberian makan dengan tepat untuk bayi · Pemberian makan pertama pada bayi stabil yang memiliki peristaltik dapat dimulai 6-12 jam setelah kelahiran. |
4. | Antisipasi berduka b/d kelahiran bayi berisiko tinggi yang di perkirakan,prognosis kematian atau kematian bayi | Keluarga dapat mengatasi psikisnya mengenai kemungkinan adanya kematian KRITERIA HASIL : · Keluarga mengakui kemungkinan kematian anak dan menunjukkan prilaku berduka yang sehat ·Keluarga mendiskusikan kenyataan kematian dan menunjukkan sikap realisistis · Keluarga berduka atas kematian bayi dengan tepat | · Beri kesempatan pada keluarga untuk menggendong bayi mereka sebelum kematian dan, bila mungkin,ada ditempat pada saat kematian terjadi · Atur atau lakukan ritual agama untuk bayi · Biarkan tubuh bayi tetap di tempatnya untuk beberapa jam · Berikan foto yang diambil sebelumdan setelah kematian bayi pada keluarga · Informasiakan keluarga tentang semua pilihan yang tersedia berhubungan dengan pemakaman | · Mengatasi seminimal mungkin perasaan berduka akan adanya kematian · Ritual agama pada bayi yang akan/sudah meninggal dapat menentukan hati keluarganya · Member kesempatan pada anggota keluarga yang ragu-ragu untuk melihat kematian bayi bila mereka berubah pikiran · Menunjukkan bahwa keberadaan bayi adalah sesuatu yang nyata · Mereka dapat membuat keputusan berdasarkan informasi yang dapat mengenai kematian |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar